Maret 01, 2010

What is better than what is?



What is better than what is?
Apa yang lebih baik dari selayang pandang perbukitan dari puncak gunung?
Apa yang lebih baik dari mampu untuk mengungkapkan bahwa “Aku sangat menyayangimu” ?
Apa yang lebih baik dari punya mobil kinclong, rumah mewah, pacar ganteng, dan perhiasan mahal ?
Apa yang lebih baik dari mampu ke Paris hanya untuk belanja fashion ?
Apa yang lebih baik dari kesuksesan, terkenal dan dicari – cari orang ?
Apa yang lebih baik dari memiliki istri lebih dari cukup ?
Apa yang lebih baik dari mampu membayar orang untuk menutup mulutnya ?
Apa yang lebih baik dari memiliki pulau pribadi sendiri ?
Apa yang lebih baik dari sebuah kesehatan tanpa syarat ?
Apa yang lebih baik dari memiliki bodyguard untuk melindungi dimanapun dan kapanpun ?
Apa yang lebih baik dari pengalaman keliling dunia ?
Apa yang lebih baik dari kelas VVIP untuk sebuah pertunjukkan konser ?
Apa yang lebih baik dari mampu membalas dendam demi sebuah ego ?
Apa yang lebih baik dari memiliki keluarga besar yang dapat dibanggakan ?
Apa yang lebih baik dari tidur nyenyak dan bermimpi indah pada tempat tidur yang nyaman ?
“…tetapi jika aku tidak mempunyai kasih , aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.” (1 Kor 13 : 1)
Benarlah, manusia bukan Allah. Tetapi manusia diciptakan menurut gambaran Allah. Manusia selalu merasa tidak puas. Apa yang dimiliki sekarang, tidak akan sama untuk waktu mendatang. Bila sekarang manusia memiliki sebuah rumah, esok hari ia ingin memiliki dua bahkan lebih dari dua rumah. Bila sekarang manusia memiliki seorang pasangan, mungkin esok hari ia akan mengambil pasangannya lagi seturut kehendaknya. Kepuasan kah yang dicari manusia? Sampai batas mana manusia akan puas? Kapan kepuasan akan muncul? Bagaimana cara mencapai kepuasan?

Puas = satisfied = To gratify the need, desire, or expectation of ( copy www.thefreedictionary.com )
Sering kali manusia tidak puas akan keadaannya sekarang, hidupnya sekarang, sampai harta yang dimilikinya sekarang. Baiklah bila manusia mencoba berusaha dengan sederhana, menjalaninya dengan sederhana. Memang sebenarnya, manusia harus selalu berkembang, semakin meningkat dalam hidupnya. Manusia senantiasa selalu belajar, akan apa yang telah dialaminya tuk menghadapi masa mendatang.
Tapi bukankah, semua yang ada dimiliki di dunia ini tidak akan bisa dibawa ke surga ? Bukankah, Allah sendiri telah membuktikan janjiNYa pada manusia dengan kehadiran Yesus ? Bahkan Yesus sendiri sudah mencintai manusia terlebih dulu secara sederhana. Karena BapaNya di surga telah menciptakan manusia dan dunia dari kehendakNya yang sederhana. Yesus telah lahir dalam kandang sederhana, hidup keluarga sederhana, mengajar dengan sederhana hingga memanggil muridNya secara sederhana (tanpa sayembara dan tanpa pengumuman). Milikilah segalanya dengan sederhana, dan jalanilah semua dengan sederhana tanpa meninggalkan tindakan kasih seperti Allah sendiri kepada manusia.
Kepuasan tidak untuk dicari, melainkan memaknai dengan sederhana dalam kasih sejati yang berasal dari Allah.
“Cintailah aku dengan sederhana..”
**Terinspirasi dari Powerful Question and Esp. to my dear friend, who said about thats**

6 komentar:

Justin Joannis mengatakan...

Sisil,
Ternyata isi refleksimu amat bermakna, dan menyentuh sanubariku yg paling dalam.
Aku belum sempat mengekspresikan pengalaman diriku ttg that powerful question krn disibukkan dgn paperku (AG), ttp Sisil udah duluan dgn sungguh baik merefleksi serta menyampaikannya dgn begitu terarah...syabas, profisiat..kemampuan Sisil luarbiasa..trims krn sudah berbagi sesuatu yg paling bermakna dgnku..kusungguh menghargainya..GBU my dearest friend, Sisil!!!

Anonim mengatakan...

Lebih baik bertindak, daripada menulis kata2 indah mu... hahahaha iman tanpa perbuatan adalah mati..

@sisil_shizel mengatakan...

Aloha, makasih ya FrmJustin sudah menyempatkan diri meniggalkan koment hi3
Sisil juga sangat menghargai kalau refleksi ini bisa menyentuh sanubari Fr. Sisil hanya berusaha mengekspresikann sebuah pertanyaan yang mengusik, menangkapnya dari sisi feminimitas dan dunia sekarang ini. Pertanyaan ini cukup mengusik, dan berhubung masih ada waktu (sebelum sibuk dengan tugas kuliah)...
Semoga Fr nggak begadang lagi malam ini.
berkah dalem, koncoku...

@sisil_shizel mengatakan...

tuk Anonim :
hey Yohanesdebritto alias Yb..
calon pastor juga ni, hi3
benar, kaya iklan
"Talk less, DO MORE"
makasi udah mau liat dan koment blog gw...wkwkwkwk..

Anonim mengatakan...

speechless bacanya.. hehehe.. bagus lah pokoknya..

@sisil_shizel mengatakan...

tuk ness,,
makasih ya pujian bwat gw...
nah, kan lu bisa mulai nulis juga di blog lu
mulai dari post :
"gw gendut. gw sehat. gw cinta dia. gw ga akan menyerah"
hehehehe
pizzzzzzz bro

Posting Komentar

Please, comment my blog..tq